perasaanku sudah sangat nyaman dan tenang dari beberapa hari lalu. hingga hari ini kembali terusik dengan diamnya. kembali terusik dengan statement temen. kembali terusik dengan mereka. ahh.....aku sangat lelah dengan semua ini. aku memang orang yang sangat naif, sangat naif......atau mungkin aku terlalu bodoh....yah....mungkin tepatnya aku terlalu bodoh.
aku memang tidak panik seperti dulu ketika dia hanya diam dan mungkin menghilang, aku juga tidak terlalu cemas dengan sikap diamnya.......aku merasa sedikit bisa mengendalikan rasaku. apa mungkin karena doa2ku...yang slalu kupanjatkan pada-Nya....aku kembalikan rasa ini kepada pemiliknya. yah...aku kembalikan semuanya...meski rasa ini masih tetap saja ada. tapi aku sedikit bisa merasa lebih tenang.
dia diam.....aku tahu kenapa....aku hanya mencoba mengikuti apa yang ingin dia lakukan. meski mungkin dia anggap keliru...meski dia anggap aku tak peduli...meski dia anggap aku....whatever lah...sekali ini aku hanya ingin mengikuti sikap diamnya. akan seperti apa keadaannya jika aku juga diam.....akan seperti apa keadaannya jika aku tidak memulainya terlebih dulu....akan seperti apa keadaannya jika aku tidak memintanya...??? mungkin akan diam dan menjauh....mungkin juga akan mencoba mendekat....kembali seperti semula. ahhhhh........dunia itu penuh dengan kemungkinan. aku harus selalu siap untuk itu. kemungkinan yang terburuk. ya....itu harus.
aku tahu dia kuat.....aku slalu meminta-Nya untuk menjaganya. aku tahu dia bisa menjadi lebih baik....aku juga meminta pada-Nya. Ya Rabb....lembutkanlah hatinya.....itu yang slalu ku pinta kepada-Mu.
dia........menjadikan rasa ini absurd...semu....dan membuatku terjebak dalam kebimbangan. rasa....antara aku dan dia....seharusnya memang tak ada. jikalau adapun...rasa itu rasa karena-Nya. rasa yang seharusnya ada pada tempatnya.
karena rasa ini juga mereka memandangku sinis....berbicara tentangku...memandang aneh diriku...bahkan mungkin menyebutku munafik.....whatever....aku terima itu.aku memang munafik....yah....terserah mereka mau berbicara apa tentang diriku. smua ini memang membuatku sakit....sangat sakit.....hatiku sakit...aku seperti terlempar dalam kubangan yang sangat dalam...sangattttt dalam. aku terjatuh dan.....entahlah...bisakah aku kembali lagi. iya...mungkin rasa ini telah membuatku menjadi orang yang munafik....Ya Rabb...ampuni aku......aku terjatuh dan aku ingin berdiri lagi....bantu aku dengan rasa ini. mereka .......menganggapku seperti itu.....ya...aku terima itu....biarlah...Allah mengajariku mendewasakanku....membuka mataku...lewat semua ini. Dia membuka mataku bahwa hanya Dia lah yang hanya bisa dipercaya. hanya Dialah yang bisa menjagaku. hanya Dia lah yang bisa menenangkan hatiku. Dia lah yang bisa menyelesaikan urusanku. bukan mereka. smua ini menjadikanku tak percaya dengan mereka.....ya .....Allah membukakan mataku, siapa aku dan siapa mereka, siapa yang bisa kupercayai.....aku bahkan hampir menjadi tak percaya pada siapapun karena ini. Tuhan.....aku mohon jangan jadikan aku orang yang apatis lagi Ya Rabb......aku tak mau lagi.
aaahhhhh..........rasa memang bisa mengubah segalanya.....mengubah diriku ...mengubah dirinya....mengubah suasana......tapi ada yang tak berubah......tentang rasa itu sendiri.....sampai kapanpun....aku takkan merubahnya. dia sudah menjadi bagian dari rasaku.....rasa yang Kau titipkan padaku. meski aku tahu....tak ada yang bisa kulakukan atas rasa ini. tapi aku memintaMu untuk selalu menjaganya hingga nafas ini terhenti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar